Sekolah Pontianak didirikan pada tahun 1912 oleh pemerintah kolonial Belanda, dengan tujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak etnis Tionghoa yang tinggal di Pontianak. Pada awalnya, sekolah ini hanya menerima murid-murid dari kalangan Tionghoa, namun seiring berjalannya waktu, Sekolah Pontianak mulai membuka pintu bagi semua etnis di kota ini.


Sekolah Pontianak didirikan pada tahun 1912 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak etnis Tionghoa yang tinggal di Pontianak. Pada awalnya, sekolah ini hanya menerima murid-murid dari kalangan Tionghoa, namun seiring berjalannya waktu, Sekolah Pontianak mulai membuka pintu bagi semua etnis di kota ini.

Pendirian Sekolah Pontianak pada masa kolonial Belanda merupakan bentuk upaya untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan dari komunitas Tionghoa yang tinggal di Pontianak. Sebelumnya, pendidikan formal untuk anak-anak Tionghoa di Pontianak terbatas dan hanya dapat diperoleh melalui sekolah-sekolah yang didirikan oleh komunitas Tionghoa sendiri. Dengan adanya Sekolah Pontianak, anak-anak Tionghoa di Pontianak dapat menerima pendidikan formal yang setara dengan sekolah-sekolah Belanda.

Sekolah Pontianak mulai menerima murid dari berbagai etnis setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Hal ini sejalan dengan semangat kebhinekaan dan kesetaraan dalam pendidikan yang diusung oleh pemerintah Indonesia. Dengan membuka pintu bagi semua etnis di kota ini, Sekolah Pontianak menjadi salah satu sekolah yang menerapkan konsep inklusifitas dalam pendidikan di Pontianak.

Seiring berjalannya waktu, Sekolah Pontianak terus berkembang dan mengalami perubahan. Pada tahun 1970, sekolah ini berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Pontianak. Meskipun berganti nama, sekolah ini tetap mempertahankan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada seluruh peserta didiknya tanpa memandang latar belakang etnis.

Hingga saat ini, SMA Negeri 1 Pontianak tetap menjadi salah satu sekolah terkemuka di Pontianak. Sekolah ini memiliki fasilitas yang memadai, tenaga pengajar yang berkualitas, dan kurikulum yang komprehensif. Dalam kurikulumnya, SMA Negeri 1 Pontianak juga memberikan penekanan pada pembelajaran tentang kebhinekaan dan toleransi antar etnis.

Sekolah Pontianak, yang kini dikenal sebagai SMA Negeri 1 Pontianak, merupakan bukti dari pentingnya pendidikan dalam mempersatukan berbagai etnis dan membangun harmoni dalam masyarakat. Dalam konteks Pontianak, sekolah ini telah berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang memiliki pemahaman yang baik tentang toleransi, kebhinekaan, dan persatuan.

Referensi:
1. “Sejarah SMA Negeri 1 Pontianak.” SMA Negeri 1 Pontianak. Diakses pada 20 November 2021 dari
2. “SMA Negeri 1 Pontianak.” Wikipedia bahasa Indonesia. Diakses pada 20 November 2021 dari