Peran Guru di Sekolah Samarinda dalam Membentuk Karakter Siswa – Artikel ini menyoroti peran penting para guru di Sekolah Samarinda dalam membentuk karakter siswa, melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan mendukung perkembangan kepribadian siswa.


Peran Guru di Sekolah Samarinda dalam Membentuk Karakter Siswa

Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis semata, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kepribadian siswa. Hal ini menjadi perhatian penting di Sekolah Samarinda, dimana para guru memainkan peran yang sangat vital dalam membentuk karakter siswa melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan mendukung perkembangan kepribadian siswa.

Guru di Sekolah Samarinda tidak hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi siswa. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap, nilai, dan moral siswa. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan karakter yang baik seperti disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan kejujuran.

Salah satu pendekatan yang digunakan oleh para guru di Sekolah Samarinda adalah dengan menerapkan pembelajaran yang berbasis pada nilai-nilai kehidupan. Mereka menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, seminar karakter, dan pembinaan sikap dan perilaku positif.

Selain itu, para guru di Sekolah Samarinda juga berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa. Mereka mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan amal, kerja bakti, dan kegiatan lain yang dapat membantu siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungannya.

Referensi:
1. Effendi, S. (2018). Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan, 12(2), 145-158.
2. Suwarto. (2019). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai-Nilai Keagamaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 23-35.
3. Fitriani, R. (2020). Pentingnya Pembinaan Keterampilan Sosial Bagi Siswa. Jurnal Psikologi Pendidikan, 6(3), 210-225.